Cerita Kokidol

Hari Minggu yang mendung-mendung syahdu ini paling enak makan yang anget-anget pedezz *pakai z dobel*. Kalok jajan di abang-abang 2ribu dapet 4biji. Kalok bikin sendiri, 8ribu dapet sebaskom. Makanan apakah itu? Ciloook! 

Siap-siap buat penggemar AW! Kejadiannya baru kemarin. Tanggal-tanggal tua, eh dapet rejeki voucher diskon makan di AW. *Sujud sukur, lap ingus*

Kemarin scrol-scrol cantik di facebook, ada yang share foto voucher diskon AW banyakkk. Tapi, yang mencurigakan si pengeshare itu bilang intinya nggak tanggung jawab itu hoax apa bukan *buuu penonton kecewa*. Katanya silakan baca sendiri komen-komennya ada yang sudah mbuktiin. Nah, jumlah komennya itu banyak banget gaess, pucing pala megatron ngecekin atu-atu kan. Yaudah, biarin aja deh postingan itu teronggok seorang diri di timeline. Tapi, hati ini gelisah rasanya mengabaikan tumpukan lembar voucher virtual itu begitu saja. Akhirnya dengan sigap, aku balik lagi ke tkp untuk mengirimnya ke wasap Si Baba. Salah satunya ini!

Tahun ini adalah lebaran ke-tiga yang kurayain setelah menikah. Kalau dulu lebaran bareng keluarga sendiri, setelah nikah lebarannya jadi makin rame karena bareng keluarga suamik juga. Makin rame orangnya, makin rame pula makanannya hehehe. Here we go menu-menu yang diolah lebaran kemarin ;).

Untunglah tiap lebaran, justru mertua yang mudik ke Jogja, jadi kami nggak perlu jauh-jauh mudik ke Perlis, Malaysia dan tetap dekat dengan ortuku yang tinggal di Salam, Magelang. Karena mertua dan kakak ipar nginap di rumah, otomatis persiapan masak kali ini aku ikut tim mama mertua. Tim ini terdiri dari mama mertua dan aku, hehehe. The boys mah ikut bantuin cemal cemil aja. Sementara itu, di Salam City sana, mamaku masak sendirian, kakakku yang dari Surabaya juga datangnya setelah salat Ied. Be strong, Mam!;)

Anyeonghaseyooo😁😁

Belum lama ini, aku habis masak masakan Korea ala-ala. Bukan ala Korea ya, tapi versi ala-ala nya karena nggak pake resep yang bener hehehe. Bikin apa aja? Ada bibimbap ala-alakadarnya, ayam goreng pedas dan teokbokki. Rasa gimana rasa? Pedas-pedas asem 😱😱😱joss!

Ini berawal dari seorang teman kawai yang hobi jajan, Ulil. Doi bilang mau beli gochujang di Dae Jang Geum market. Wawawa. Selama ini emang suka bertanya-tanya dimana bisa dapetin gochujang pasta cabe khas Korea itu. Kata para foodie blogger di supermarket-supermarket Korea. Nah, di Jogja nggak ada tuh yang begitu. Berkat Ulil nih jadi tahu, ternyata ada di DJG.

Jadi, DJG ini restoran Korea yang ada di jalan Palagan km 8, Jogja . Tempatnya asyik deh, kayak kerajaan di film-film Korea gitu, kapan-kapan cerita ya. Nah, selain resto juga ada marketnya, semacam kios yang menjual aneka bahan makanan Korea. Di situlah ada gochujang! Nggak cuma itu, ada teok (kue beras) yang jadi bahan teokbokki. Yeyy! Harga gochujang 45ribu/500 gram. Kalau teoknya 90ribu/kg, boleh beli setengah kilo atau seperempat ✌✌✌.

Setelah dapetin bumbu dan bahan utamanya, ini dia hasil olahannya. Tadinya mau bikin budaejigae juga, tapi mayan berat di ongkos, kapan-kapan lagi ya hehehe.

Resep bibimbap  nggak usah ditulis ya, terlalu ngarang soalnya. Persis kayak kalau mau bikin pecel rebus semua sayur, tambahin telor ceplok, bumbunya pakai satu sendok gochujang. Sejujurnya aku lebih suka pecel aslik masakan nusantara 😁😁😁. Cuman, bagus aja nih masakan buat difoto warnanya seger hehe.

Resep teokbokkinya ini nih. Dapet teoknya udah dalam bentuk mateng, kayak lilin putih gitu tinggal dipotong-potong sesuai selera. Lalu tumis 1 siung bawang putih geprek dan 1 butir bawang bombay iris tipis, tambahkan 1 sdm gochujang, setengah gelas air, 1sdm gula jawa parut, tunggu sampe mengental. Terakhir, masukkan teoknya masak sampai teoknya empuk 😃😃. Taburkan daun bawang di atasnya.

Resep ayam pedas  korea. Ayam digoreng dulu dibalut tepung. Lalu dimasak seperti cara memasak teokbokki tadi 😁😁😁.

Ini dia penampakannya, selamat mencoba juga yaa cinggu! 😁😁😁

UPDATE (12/3/2018): Gochujang juga bisa didapatkan di Superindo dengan harga 59 ribu/ 500 gram. Cuman, memang nggak selalu ada sih. Ada lagi tempat lain, yaitu R n' B Grill di bagian supermarketnya, kata orang-orang di sana juga ada, tapi aku belum pernah nyari.

Annyeong!
@diladol

Cumi! Siapa yang nggak suka? Ya ada sih hehe. Tapi, buatku cumi itu surga \m/. Apalagi cumi asin, yang sudah diasinin atau diawetin.


Menurutku, masak cumi asin atau cumi telor (yang telor, dalamnya ada telornya ini enak banget :D) lebih praktis daripada cumi mentah. Kalok cumi mentah tu kan amisnya nggak ketulungan. Belum lagi kalok durasi masaknya nggak pas jadinya alot huhuhu. Kalok cumi asin ini asik banget tinggal direndem cuci pakai air panas biar nggak asin-asin banget,langsung diolah tanpa amis dan alot :)).

Kali ini aku bikin oseng mercon cumi asin,gara-gara ngiler impulsif lihat temen posting oseng mercon. Nggak tahu juga sih resep asli oseng mercon tu apa kekeke. Ini aku ngarang aja sendiri yang penting puedesss @_@.

Here we gooooo~

Bahan:
200 gram cumi asin potong-potong sesuai selera
4 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 Genggam cabe rawit merah, Atau sesuai selera. Awas sakit perut.
2 Sdm gula jawa sisir
2 Sdm saus tiram
2 sdm kecap manis
1 sdt kecap asin
3 Sdm olive oil untuk menumis

Cara memasak:
1. Bawang merah iris tipis. Bawang putih geprek lalu cincang. Cabe rawit iris tipis sebagian, sebagian lagi biarin aja utuh.
2. Tumis semua irisan sampek harum, masukkan cumi asin, tambahkan saus tiram, kecap manis, kecap asin, dan gula jawa. Tumis jangan lama-lama. Karena sebenernya kan cumi udah matang.
3. Selesai:))))
4. Ya Allah gampang banget ya ternyata alhamdulillah o_0



Cukup menggiurkan untuk dicoba? ;))

Salam hangat,
@diladol

Tom Yam jadi masakan favoritku sejak aku kenal masakan Thailand. Rasanya yang pedas dan asem-asem gimana gitu, bener-bener nagih. 

Kali pertama nyobain masak sendiri, waktu masih kuliah. Resepnya dapat dari Mama Mertua, yang saat itu masih calon :p. Tapi, kali ini aku mau cerita masak tom yam dengan bumbu instan atau perencah instan yang suka dibawakan Mamer dari Malaysia pas pulang ke sini. Meskipun pakai bumbu instan, tetep perlu ditambahin bahan-bahan asli biar rasanya mantaps.

Biasanya, aku isian tom yam masakanku: udang, ikan, macem-macem bakso ikan (yang bentuknya aneh-aneh itu loh). Tapi, kali ini udang di Superindo Jakal udah abis, jadinya aku pakai ikan tuna. Yawes nggak apa-apa. Cuss kita meluncur ke resepnya ;)

Bahan:
500 gram ikan tuna, dipotong agak besar-besar biar nggak hancur pas dimasak
10 butir bakso ikan belah jadi 2 atau 3
5 batang daun bawang di iris kira-kira 1 cm, jangan lupa pakai penggaris
1 genggam daun jeruk disobek tapi jangan sampai putus
5 siung bawang putih digeprek lalu dicincang
5 batang serai memarkan bagian putihnya
2 butir bawang bombay ukuran sedang, dipotong bulat-bulat atau sesuai selera nggak dosa kok
1 jempol tangan jahe, dikupas kulitnya lalu digeprek pakai pisau
10 butir cabe rawit merah atau sesuai selera, 5 butir di iris-iris, sisanya biarkan apa adanya, jangan sakiti dia
2 butir tomat besar belah jadi bentuk wedges
1 butir jeruk nipis
3-4 gelas / 1 liter air minum
Garam 2-3 sendok teh
Gula pasir 1 sendok teh 
1 bungkus perencah tom yam (sebenarnya nggak pakai ini juga udah jadi tom yam nya, cuman kalau mama mertua nyaranin pake ini biar rasanya lebih keluar, maaf ya nggak organik #bhayy :p. Kalau nggak pakai perencah, tambahan 5 butir cabai , 3 siung bawang putih, dan 1 blok terasi udang dihaluskan)

Cara memasak:
1. Panasin kompor, tuang 3 sendok makan minyak goreng, atau olive oil biar glamoran dikit. Eh maksudnya biar sehat. 
2. Masukkan bawang bombay, bawang putih. Tumis sampai harum. Tambahkan 1 bungkus perencah tom yam dan daun bawang, cabai iris, tumis lagi sampai daun bawang bersatu dengan cabai lalu kelelahan dan layu. Tambahkan serai, jahe geprek, dan tomat, tumis.
3. Tuang  air minum, aduk dengan bumbu. Masukkan ikan dan bakso-bakso. Jangan terlalu diaduk biar ikan nggak ancur. Tambahkan cabe glondongan.
4.  Tambahan garam dan gula. Tunggu sampai air mendidih dan semua tampak matang. Matikan kompor, peras jeruk nipis di atasnya :).

Selesai sudah, dan ini dia penampakannya ^^




Oiya, itu yang sebelah nasi jamur krispi, salah satu resep andalanku bahahaha, lain kali yauw ceritanya :)

Okai, sekian dulu cerita tom yam kali ini. Goodluck kalau pada mau nyobak yah :)

See you,
@diladol

 Hai, kali ini aku datang dengan resep donat kampung resep dari Mama Mertua :)

Pertama kali nyoba donat bikinan Mamer, busyet enak banget, manis dan lembut passs. Langsung pengin nyobain juga. Lalu diajarinlah sama Mamer yang super bertalenta dalam memasak. Giliran nyoba sendiri nggak terlalu berhasil karena belum punya cetakan donat, jadi bentuknya pletat pletot, walaupun rasanya enak hihihi.

Setelah nyoba lagi dengan cetakan, wowowowo, ini dia hasilnya ;)

Cuss, kita meluncur ke resep yaaa

Bahan:
600 gram tepung terigu protein tinggi
3 butir kuning telur
7 sdm gula pasir
2 sdm blueband
3 sdm susu bubuk
1 gelas (300ml) air minum
1 bungkus (11gr) fermipan 
1 jimpit garam halus
gula halus secukupnya untuk taburan
Penggiling adonan
Cetakan donat

Cara:
1. Campur 1 sdm gula pasir, 1 bungkus fermipan, 1sdm susu bubuk, 1 gelas air minum. Aduk dan diamkan selama 10 menit. Jika, larutan berbuih dan naik mengembang berarti fermipan masih oke.
2. Campur di baskom besar, terigu, garam,  sisa gula, sisa susu, kuning telur. Setelah rata, tambah larutan fermipan sedikit2, sambil diuleni sampai kalis (tidak lengket di telapak tangan). Tambahkan blueband sedikit2 sambil terus diuleni dan dibanting kurang lebih 20-30 menit, sampai terasa lembut dan berongga. Diamkan kurang lebih 1 jam hingga mengembang. Boleh ditutup kain atau serbet tipis biar nggak kotor dan hangat.
3. Gemboskan adonan dengan kepalan tangan tepat di tengah gelembung. Gerakannya kayak kita ninju muka cowok yang ketahuan selingkuh :))).
4. Bagi adonan menjadi 4 bagian, sisihkan. Ambil 1 bagian, bagi lagi jadi5 bagian kecil. Lalu giling dengan gilingan kue sampai tipis, cetak dengan cetakan donat satu persatu. Proses nyetak ini boleh sambil ditaburin terigu lagi biar ga lengket sama penggiling.
5. Tata donat mentah di loyang atau wadah lebar yang (bahan plastik atau loyang seng biar ga lengkep. Diamkan sampai mengembang lagi, kira-kira 10 menit.
6. Goreng donat di atas wajan dgn api kecil sampai terlihat kuning kecoklatan cantik kayak bule habis sunbathing :D.
7. Taburkan gula halus yang sudah diayak. Caranya, taruh gula halus di atas saringan pengayak, trus langsung diayak di atas donat biar hasilnya rata kayak salju di bumi eropa :).







Foto yang terakhir naburin gulanya nggak langsung diayak di atasnya, jadi nggak begitu rapi :p

Nah, gitu pengalaman bikin donat yang emang butuh kesabaran lahir batin hahaha. Salut banget yang pada jual donat kampung murah-murah. Bikinnya aja luama bangeeeet huhuhu.

Yawes, selamat mencobak ya tuemen-tuemen :)

Love,
@ diladol